info lomba blog

klik

Sabtu, 08 April 2017

Pustaka Syiah Kuala, Memang Beda










        
Berawal dari sebuah gedung yang berlapiskan cat putih, memiliki bangunan tiga lantai dengan parkiran yang kurang memadai serta ditemani dengan buku-buku yang sudah mulai usang ditinggalkan oleh para pembaca adalah fenomena biasa bagi sebuah pustaka di kampus tercinta “Jantong Hati Rakyat Aceh” sebelum memasuki tahun 2015. Tidak hanya itu, pengunjung dan peminjam buku yang berlalu lalang pun, dapat dihitung dengan kasat mata. Ya, mereka adalah mahaiswa kutu buku atau para mahasiswa akhir yang “terpaksa” ke perpustakaan untuk mencari bahan bacaan sebagai pelengkap penelitian dan memperoleh gelar sarjana.
Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi pimpinan UPT Perpustakaan Universitas Syiah Kuala  untuk membuat sebuah inovasi. Diawali dengan mengubah sistem pelayanan dan fasilitas yang tadinya kaku dan monoton sehingga menjadi lebih fleksibel. Tak lupa pula untuk menambahkan sisipan acara, diantaranya relax and easy, perlombaan, harmoni kampus, seminar dan kelas literasi. Tentunya,  tidak menghilangkan fungsi awal pustaka Unsyiah sebagai pusat informasi bagi civitas akademika.
Ya, pustaka ini berinovasi dibawah kepemimpin Dr. Abdul Gani. Beliau berani membuat inovasi yang berbeda sehingga dapat menciptakan sebuah perpustakaan yang awalnya hanya sebagai tempat membaca, namun sekarang juga bisa dijadikan tempat diskusi, berkreasi dan menampilkan bakat seni mahasiswa. Ditambah lagi, fasilitas yang ditawarkan oleh UPT. Universitas Syiah Kuala terus mengalami perubahan. Adanya WIFI yang cepat, mushalla yang nyaman, cafe yang unik, serta tempat belajar yang menarik sehingga membuat pengunjung setiap detiknya memadati tempat tersebut (kecuali pada waktu istirahat).
Tentunya, perubahan tersebut berproses. Dengan visi menjadikan pustaka Unsyiah sebagai pusat informasi ilmiah terkemuka dan berdaya saing di Asia Tenggara pada tahun 2018, perpustakaan ini berkomitmen untuk terus berkembang dalam memperbanyak sumber jurnal, buku-buku terbaru, acara yang menarik, seni yang unik hingga perlombaan tahunan dalam rangka “Unsyiah Library Fiesta”. Sehingga dapat mengubah pola pikir mahasiswa yang awalnya malu dan malas ke pustaka, namun seiring berjalannya waktu, pustaka menjadi suatu kebutuhan yang nyata.
Belajar tidak mesti dari buku, kan? Kita bisa belajar melalui diskusi, kompetensi, seni atau media elektronik lainnya yang saat ini dengan mudah diakses melalui internet. Mahasiswa pun akan betah berlama-lama berkunjung ke pustaka untuk sekedar meminjam buku atau membaca sambil minum kopi diselingi dengan program relax and easy. Jangan khawatir, karena sekarang pustaka Unsyiah juga buka di malam hari dan sudah terakreditasi. Wah, keren kan? Nah, kamu kapan berkunjung ke Pustaka Unsyiah? Dijamin Pustaka Unsyiah memang beda. bisa juga dengan mengunjungi link berikut yaa. (www.library.unsyiah.ac.id , www.uilis.unsyiah.ac.id , dan www.etd.unsyiah.ac.id ).






Referensi gambar
Midahponggeok.blogspot.co.id
Mic.unsyiah.ac.id

Referensi tulisan
Library.unsyiah.ac.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar